Red wine memang memiliki reputasi sebagai "minuman yang sehat"
bagi jantung. Namun, hal itu ditentukan berdasarkan seberapa pas
takarannya.
Menurut hasil penelitian berskala besar dari Norwegia, mereka yang minum 5 kali atau lebih red wine atau alkohol dalam sebulan memiliki risiko 21 persen lebih rendah untuk penyakit
jantung dibandingkan
mereka yang bukan peminum atau jarang minum.
Orang yang minum alkohol 1-2 kali dalam sebulan memiliki penurunan risiko sakit jantung sekitar 2 persen.
Penelitian itu dilakukan terhadap 60.665 partisipan antara tahun 1995 dan 1997 dengan cara melacak konsumsi alkohol dan riwayat kesehatannya.
Dalam penelitian kedua, para peneliti memantau 58.827 partisipan dalam kategori seberapa banyak dan seberapa sering mereka minum. Untuk setiap tambahan sekali minum, risiko terkena serangan jantung turun sampai 28 persen.
"Sepertinya alkohol yang menyebabkan peningkatan Kolesterol baik. Namun, alkohol juga dapat memicu tekanan darah tinggi. Karena itu, sebaiknya minumlah dalam jumlah sedang cukup sering," kata Imre Janszky, profesor dari The Norwegian University of Science and Technology.
Pada kelompok yang minum alkohol berlebihan, risiko kematian karena penyakit jantung meningkat, terutama mereka yang minum lima kali atau lebih dalam seminggu.
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang melemahkan dan menipiskan otot jantung sehingga tidak mampu memompa darah secara efisien.
"Bukan berarti orang harus minum alkohol setiap waktu. Penelitian ini hanya meneliti tentang jantung dan manfaat yang didapat dari konsumsi alkohol dalam jumlah kecil setiap hari," kata Janszky.
Walau begitu, bukan berarti Anda harus sengaja minum alkohol untuk memiliki jantung yang sehat. Bagi masyarakat di Negara Barat, konsumsi alkohol memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Menurut hasil penelitian berskala besar dari Norwegia, mereka yang minum 5 kali atau lebih red wine atau alkohol dalam sebulan memiliki risiko 21 persen lebih rendah untuk penyakit
jantung dibandingkan
mereka yang bukan peminum atau jarang minum.
Orang yang minum alkohol 1-2 kali dalam sebulan memiliki penurunan risiko sakit jantung sekitar 2 persen.
Penelitian itu dilakukan terhadap 60.665 partisipan antara tahun 1995 dan 1997 dengan cara melacak konsumsi alkohol dan riwayat kesehatannya.
Dalam penelitian kedua, para peneliti memantau 58.827 partisipan dalam kategori seberapa banyak dan seberapa sering mereka minum. Untuk setiap tambahan sekali minum, risiko terkena serangan jantung turun sampai 28 persen.
"Sepertinya alkohol yang menyebabkan peningkatan Kolesterol baik. Namun, alkohol juga dapat memicu tekanan darah tinggi. Karena itu, sebaiknya minumlah dalam jumlah sedang cukup sering," kata Imre Janszky, profesor dari The Norwegian University of Science and Technology.
Pada kelompok yang minum alkohol berlebihan, risiko kematian karena penyakit jantung meningkat, terutama mereka yang minum lima kali atau lebih dalam seminggu.
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang melemahkan dan menipiskan otot jantung sehingga tidak mampu memompa darah secara efisien.
"Bukan berarti orang harus minum alkohol setiap waktu. Penelitian ini hanya meneliti tentang jantung dan manfaat yang didapat dari konsumsi alkohol dalam jumlah kecil setiap hari," kata Janszky.
Walau begitu, bukan berarti Anda harus sengaja minum alkohol untuk memiliki jantung yang sehat. Bagi masyarakat di Negara Barat, konsumsi alkohol memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar